Pelayanan Sablon Jogja ID, Hubungi: WhatsApp 0895401538547
![]()  | 
| Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor | 
Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor—
Mesin printer DTG atau Direct to Garment adalah mesin printer yang
    digunakan untuk menyablon kaos. Seperti namanya, proses penyablonan printer
    DTG adalah langsung dicetak ke kain, tidak sama dengan teknik sablon manual
    yang harus mempersiapkan screen yang sudah dipola sesuai desain dahulu.
Salah satu keuntungan menggunakan printer DTG adalah karena tidak
    dibutuhkan alat untuk mempola desain seperti screen pada teknik manual,
    maka printer DTG bisa digunakan untuk membuat sablon satuan. Teknik manual
    tidak bisa melakukan ini, atau lebih tepatnya tidak produktif, karena satu
    screen hanya bisa digunakan untuk satu desain. Sehingga sangat merugikan
    apabila hanya dipakai untuk sablon satu kali. 
Namun sejatinya mesin printer DTG juga tidak kalah dalam produksi dalam
    jumlah banyak. Karena menggunakan mesin sehingga proses lebih cepat, lebih
    presisi, dan bisa mencetak desain dengan kerumitan tinggi. 
Walau begitu, masih banyak produsen atau perusahaan konveksi yang
    menggunakan teknik manual daripada menggunakan mesin DTG. Salah satu
    pertimbangannya adalah karena mesin DTG membutuhkan modal yang besar untuk
    pembelian mesinnya dan juga perawatannya. Kamu bisa melihat beberapa
    perbedaan antara teknik DTG dan manual di artikel Alasan Kenapa Menggunakan Sablon Manual.
Kembali lagi ke mesin DTG. Di artikel kali ini Sablon Jogja ID ingin
    membahas Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor. Saat ini di Indonesia sudah
    ada produk printer DTG buatan sendiri. Namun tentu saja mesin buatan lokal
    dan mesin impor memiliki perbedaan, seperti dari segi harga dan kualitas.
    Untuk itu kita akan membahasnya di sini. 
Sistem Sirkuit
Salah satu perbedaan adalah pada sistem sirkuitnya. Printer DTG impor telah
    mengembangkan sirkuit mereka sendiri, sehingga sudah disesuaikan dengan
    kebutuhan printer DTG. Hal ini memudahkan kita sebagai pengguna karena
    banyak sistem sirkuit yang disediakan untuk memudahkan proses produksi
    kita. 
Sedangkan printer DTG lokal, kebanyakan merupakan modifikasi dari printer
    Epson. Sehingga sistem sirkuitnya masih mengikuti sistem yang asli dari
    printer Epson, namun kemudian diberi beberapa modifikasi untuk memenuhi
    kebutuhan mencetak kaos. 
Body Mesin
Pada printer DTG impor, body mesin sudah diproduksi menggunakan pabrik. Hal
    ini menjaga kualitas pada setiap unit printer karena pastilah hasil
    pabrikan sudah menggunakan kualitas standar dan memiliki tim quality
    control untuk menjamin tiap unit yang diproduksi. 
Pada printer DTG lokal, kebanyakan perusahaan pembuatnya masih bersifat
    rumahan atau homemade. Artinya pengerjaan unit mesin dilakukan secara
    manual satu persatu. Hal ini tidak mesti menjadikan kualitas produk lokal
    lebih buruk, namun tentu saja ada perbedaan dari segi standar dan
    penjaminan produknya. 
Tinta
Kebanyakan printer DTG impor mengharuskan kita untuk menggunakan cartridge
    yang tidak bisa diisi ulang. Hal ini memang dimaksudkan untuk menjaga
    kualitas hasil sablon karena kita sebagai pengguna harus menggunakan
    cartridge yang sudah diuji kualitasnya oleh produsen printer DTG impor.
    Namun tentu saja pengharusan ini menyebabkan kita tidak leluasa karena
    tidak bisa fleksibel dalam penggunaan tinta, dan pastinya juga biaya
    produksi naik karena harus mengganti cartridge terus menerus. 
Sedangkan pada printer DTG lokal karena dari awal merupakan modifikasi dari
    printer lain, maka cartridge yang digunakan adalah cartridge umum yang
    dapat diisi ulang. Dengan begitu kita bisa leluasa dalam menggunakan jenis
    tinta, berdasarkan kualitas yang ingin dicapai dan budget yang dimiliki. 
Service dan Spare Parts
Hal ini merupakan kelemahan utama dari printer DTG impor. Karena di
    Indonesia sendiri printer DTG masih belum menggantikan teknik sablon manual
    sepenuhnya, sehingga ketertarikan perusahaan konveksi untuk menggunakan
    printer DTG belum terlalu tinggi. 
Efeknya, ketersediaan service center tidak memadahi. Adanya distributor dan
    service center resmi masih sangat sedikit. Karena itu, akan sangat
    menyusahkan apabila salah satu printer yang kita gunakan terkena masalah
    atau rusak, karena sulit juga untuk memperbaikinya. 
Sedangkan printer DTG lokal dapat mengatasi itu. Hal ini karena unit
    printer sendiri menggunakan bahan-bahan lokal, sehingga ketersediaan spare
    parts kemungkinan besar pasti ada. Selain itu kebanyakan produsen mesin
    printer DTG lokal juga menyediakan service center dan pelayanan bantuan
    saat ada kendala, termasuk juga training khusus untuk mengoperasikan
    printernya. 
Nah, kurang lebih seperti itu Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor. Secara
    singkat bisa dibilang printer DTG impor menang dalam kehandalan dan
    kualitas. Namun printer DTG lokal dapat bersaing di segi harga serta
    kemudahan dalam perawatannya. 
Sekian dulu artikel dari Sablon Jogja ID kali ini. Tapi kalau kamu
    penasaran dengan hal-hal seputar dunia konveksi seperti Cara Membedakan    Kaos Distro Asli dan Kaos Biasa, kamu bisa mengunjungi website kami.
"Untuk Portofolio Sablon Jogja ID bisa Anda cek dengan klik PORTOFOLIO Sablon Jogja ID"
Untuk pelayanan Sablon Jogja ID bisa Anda hubungi kontak dibawah
Hubungi Sekarang Juga!
WA: 0895401538547
Telp: (0274) 2825427
Email: sablonjogjaid@gmail.com
Salam hangat,
{[['
']]}






