Pelayanan Sablon Jogja ID, Hubungi: WhatsApp 0895401538547
![]() |
Sejarah dan Fakta Kaos Solop |
Sejarah
dan Fakta Kaos Solop
Siapa yang dari kamu baru mendengar
kata kaos solop nih? Solop yakni kaos polos yang diproduksi khusus untuk
memenuhi kebutuhan dari distro. Kaos solop ini terbuat dari bahan super soft cotton combed yang mercerized dengan
ketebalan benang 24s atau yang 40s. Kaos solop ini memiliki standar ukuran sesuai
dengan kaos polos internasional, yang mana akan lebih besar dari kaos polos
ukuran biasa.
Namun sudah tahukah kamu sejarah dan fakta bagaimana kaos solop ini
bisa terbentuk? Berikut ulasannya.
Kaos polos yang dipakai biasanya
terbuat bahan katun yang lembut dan nyaman. Telah kita ketahui bahwa bahan
jenis katun dihasilkan dari tanaman kapas, di mana ia tumbuh di daerah beriklim
tropis-subtropis.
Untuk pembuatan bahan kaos solop ini
banyak diambil dari tanaman kapas berjenis gossypium hirsutum. Ternyata
pembuatan kaos polos sendiri sudah dilakukan sejak ratusan tahun SM oleh
orang-orang zaman dahulu seperti di India, Mesir dan China yang dijadikan
sebagai komoditas perdagangan mereka hingga ke penjuru dunia.
Proses
yang dilalui untuk bisa sampai menjadi kaos polos ialah :
1.
Siapkan
buah-buah kapas yang akan dipisahkan antara kapas dengan bijinya. Kemudian
kapas akan disedot ke dalam tabung untuk dikeringkan agar kelembapannya terjaga.
Selanjutnya kapas dibersihkan pada bagian daun, tangkai dan biji-biji yang
masih menempel pada serat. Setelah bersih, kapas lalu dipadatkan menjadi bales
setinggi 1,5 m dengan berat 227 kg. Bales kapas yang siap diproses lanjut di
pabrik pemintalan (mills).
2.
Lalu
bales kapas tadi dibuka kembali dan dimasukkan ke mesin pemetik (picker) untuk
dilonggarkan dengan tongkat pemukul dan beberapa macam penggilingan yang ada,
agar bulu-bulu pad kapas itu naik kembali. Ini dimaksudkan untuk menjadikan
seratnya lebih halus dan lembut (lap).
3.
Selanjutnya
dilakukan proses carding yang difungsikan untuk menciptakan tekstil kombinasi
(blends). Pada tahap ini jenisserat berbeda dapat disatukan (serat kapas dengan
serat sutra).
4.
Kemudian
tahap yang dilakukan adalah combing, yang mana untuk memisahkan dari sisa
serat-serat pendek yang ada, agar benang yang dihasilkan nantinya lebih baik
dan kuat. Serat-serat yang sudah melalui proses carding dan combing akan
membentuk untaian panjang (sliver/kerat).
5.
Setelah
itu melalui tahap drawing (penarikan), di mana beberapa sliver tadi digabungkan
sehingga menjadi roving yang sangat tebal. Jika sudah dua roving dipilin untuk
menghasilkan berat yang dibutuhkan dan menjadi benang (spinning//pemintalan).
6.
Dari
proses pemintalan yang menjadi benang tadi, lalu masuk pada proses soft
winder/penggulungan benang. Kalau sudah kemudian dilakukan tahapan pencelupan
benang ke dalam warna.
7.
Proses
selanjutnya yaitu weaving (penenunan)/pengolahan benang menjadi kain dengan
cara membentuk anyaman benang terlebih dahulu baru masuk ke mesin tenun.
8.
Jika
sudah selesai maka akan terbentuklah lembaran-lembaran kain, yang selanjutnya
dilakukan tahapan pemeriksaan dengan cara dicek dan ditentukan gradenya. Bila
terjadi adanya kecacatan, maka dikembalikan dibagian perbaikan.
9.
Yang
terakhir adalah kain masuk ke proses pemolesan terhadap warna, penampilan dan
pegangan. Sebelum didistribusikan ke pasaran, kain-kain tadi akan digulung dan
dikepak sesuai kebutuhan.
10. Dari pabrik atau toko yang telah
didistribusikan kain-kain tadilah tahap pembuatan kaos polos dimulai, dimulai
dengan melakukan pemolaan dan penjahitan dilakukan di konveksi-konveksi kaos
polos.
Fakta
kaos solop yang belum diketahui ialah :
1.
Kaos
polos jenis ini diproduksi tanpa merk, sehingga bisa diberi merk sendiri.
Kemudian sangat cocok untuk produksi kaos distro dengan kualitas grade A,
karena bahannya yang mudaah untuk disablon atau printing.
2.
Pada
bagian leher (rib) cenderung lebih tipis, sehingga menghasilkan kesan keren
pada standar distro ataupun branded clothing.
3.
Bisa
dibedakan antara kaos distro size dan ladies size dengan model O-neck, V-neck
dan raglan.
4.
Kaos
solop masih mempertahankan jahitan samping (built up).
5.
Produksi
asli Indonesia dengan kualitas ekspor.
Begitulah paparan singkat mengenai sejarah dan fakta bagaimana kaos solop ini bisa terbentuk. Semoga teman-teman menjadi tahu bahwa Indonesia juga bisa
membuat kaos dengan kualitas yang tidak kalang saing dengan mancanegara.
Tapi jangan khawatir saat ini industri
konveksi rumahan sepeti kami Sablon Jogja ID pun sudah mulai melakukan pelayanan pembuatan kaos sablon satuan dengan bermacam model, harga yang murah dan menggunakan jenis bahan
bermutu lho...
"Untuk Portofolio Sablon Jogja ID bisa Anda cek dengan klik PORTOFOLIO Sablon Jogja ID"
Untuk pelayanan Sablon Jogja ID bisa Anda hubungi kontak dibawah
Hubungi Sekarang Juga!
WA: 0895401538547
Telp: (0274) 2825427
Email: sablonjogjaid@gmail.com
Salam hangat,
{[['
']]}