Pelayanan Sablon Jogja ID, Hubungi: WhatsApp 0895401538547
Teknik Sablon Manual: Kenapa Lebih Unggul? |
Teknik Sablon Manual: Kenapa Lebih Unggul?—
Dalam dunia koveksi dan industri garmen lainnya, ada salah satu proses
produksi yang namanya proses penyablonan. Proses ini merupakan proses yang
penting dari seluruh proses produksi pakaian. Karena di proses inilah
karakter dan keunikan pakaian, dalam bentuk gambar maupun bentuk grafis
lainnya, disematkan ke atas permukaan kain.
Teknik penyablonan yang pertama kali muncul adalah Teknik Manual, dan
merupakan teknik tertua dan teknik terbaik sampai saat ini. Padahal
sekarang sudah ada Teknik DTG atau cetak langsung di kain, yang mana jauh
lebih cepat dan praktis. Tapi kenapa Teknik Manual masih tetap digunakan?
Kali ini Sablon Jogja ID akan membahas tentang Teknik Sablon Manual ini.
Kita akan sedikit mengenal tentang proses penyablonan Teknik Manual,
kemudian membandingkannya dengan Teknik DTG, dan terakhir kita akan bahas
kelebihan dan kekurangannya. Selesai membaca artikel ini, kamu akan
mengerti tentang Teknik Sablon Manual Dan Kenapa Lebih Unggul dari Teknik
DTG.
Proses penyablonan dengan Teknik Manual merupakan proses yang sudah dipakai
dalam produksi pakaian sejak dulu. Teknik ini menggunakan media screen
untuk memindahkan tinta ke atas kain sesuai dengan desain yang dibuat.
Proses panjang Sablon Manual ini dimulai dari pemecahan atau pemisahan
warna-warna pada desain untuk dibuatkan screennya, sampai ke pengeringan
atau heatpress. Berikut langkah-langkah lebih lengkapnya:
· Layering atau pemisahan warna-warna dari desain. Tiap warna kemudian
dicetak sendiri-sendiri.
· Hasil cetak desain kemudian masuk ke proses afdruk. Proses ini adalah
untuk menempelkan desain per warna tadi ke atas screen. Satu warna untuk
satu screen, karena teknik manual ini hanya dapat memproses warna satu
persatu.
· Setelah screen siap kain sudah bisa untuk disablon. Proses ini biasa
disebut gesut. Kain diletakkan di atas permukaan datar, lalu diatasnya
diletakkan screen, dan akhirnya screen digesut dengan tinta menggunakan
alat bernama rakel. Tinta akan merembes dari permukaan screen sesuai dengan
pola desain, dan menempel pada kain.
· Kain kemudian di finishing dengan heatpress. Fungsinya adalah agar tinta
sablon lebih mantap menempel pada kain, sehingga lebih tahan lama dan tidak
mudah retak.
Kira-kira seperti itulah garis besarnya proses penyablonan dengan Teknik
Manual. Ada beberapa tahapan dalam proses penyablonan Teknik Manual.
Sedangkan pada Teknik DTG, kita hanya perlu menyiapkan desain, dan mesin
DTG akan langsung memproses dan mencetak desain ke atas kain. Kita tidak
diribetkan dengan berbagai persiapan dan proses yang harus dilakukan
sendiri. Semuanya bisa kita serahkan pada mesin.
Jadi, kenapa tidak menggunakan Teknik DTG saja?
Di Sablon Jogja ID sendiri, kami menggunakan kedua teknik. Jadi bukan
berarti kami hanya menggunakan Teknik Manual karena lebih unggul dan tidak
menggunakan Teknik DTG. Ada beberapa aspek selain kualitas hasil akhir yang
perlu dipertimbangkan juga. Nah, di bawah ini Sablon Jogja ID menulis
beberapa kelebihan dan kekurangan Teknik Manual supaya lebih jelas.
Kelebihan
· Teknik manual, sampai saat ini, merupakan teknik yang menghasilkan
kualitas sablon terbaik. Hasil sablon memiliki warna yang lebih kontras dan
kuat, sehingga desain menjadi terlihat lebih mencolok.
· Teknik ini juga menghasilkan sablon dengan daya tahan tinggi. Sablon yang
dihasilkan sangat awet, tidak mudah pudar, dan mampu mempertahankan
warnanya lebih lama. Selain itu hasil sablon juga lebih kuat menempel pada
kain, sehingga tidak mudah retak-retak dan terkelupas.
Kekurangan
· Teknik Sablon manual memiliki kekurangan dari segi pilihan warna. Karena
teknik ini hanya dapat memproses warna satu persatu, maka opsi terbaik
adalah menggunakan warna solid pada desain. Teknik ini memiliki kesulitan
dalam mereproduksi gradasi warna. Selain hasilnya tidak bisa sama persis
seperti desain, hasil akhirnya akan kalah dibandingkan Teknik DTG yang
dapat mencetak beragam warna, termasuk warna gradasi.
· Yang namanya Teknik Manual, pastilah prosesnya manual menggunakan tenaga
manusia. Karena itulah teknik ini cukup melelahkan dan menguras tenaga.
Selain itu juga diperlukan keterampilan dalam penyablonan untuk
menghasilkan kualitas akhir yang bagus. Karena itu terkadang ada hasil
sablon yang kurang baik karena adanya kemungkinan human error dalam
prosesnya.
Nah, dari situ kita bisa melihat bahwa ada kualitas dan hasil yang
memuaskan pada proses panjang penyablonan Teknik Manual. Namun ada
kelemahan pada teknik ini yang perlu diperhatikan juga. Sehingga tidak
semua desain cocok untuk disablon dengan Teknik Manual. Untuk kualitas
terbaik, tentu kamu ingin menggunakan teknik manual. Tapi kalau desainmu
terlalu rumit? Mau tidak mau
kamu harus menyerahkannya ke mesin DTG.
Pada dasarnya kualitas sablon Teknik DTG tidak jauh di bawah Teknik Manual.
Warna yang dihasilkan memang tidak terlalu kontras, tapi tetap berkualitas
dan lebih mampu untuk mereproduksi warna dan persis seperti desain. Selain
itu Teknik DTG tidak memerlukan tenaga manusia dan tidak perlu keahlian
khusus dalam hal menyablon. Cukup mengerti cara mengoperasikan printer DTG,
maka kamu bisa menyablon desainmu.
Sampai sini mungkin masih ada keraguan antara menggunakan teknik satu atau
yang lain. Di Sablon Jogja ID sendiri kami menggunakan kedua teknik dalam
layanan yang kami tawarkan. Bagaimana kami menentukan teknik yang
digunakan?
Kami sendiri menentukan teknik yang akan digunakan untuk proses produksi
berdasarkan jumlah pesanan tiap desainnya. Kalau kita perhatikan, pada
proses sablon Teknik Manual ada tahapan yang namanya afdruk. Afdruk ini
menghasilkan screen yang digunakan untuk menggesut desain sesuai warna.
Nah, screen yang dihasilkan ini sejatinya bisa dibilang blueprint. Artinya,
dengan satu screen kita bisa menyablon kaos berkali-kali. Jadi apabila
pesanan untuk satu desain berjumlah banyak, kami memilih menggunakan Teknik
Manual karena cukup satu kali membuat screen, bisa menyablon berkali-kali.
Selain itu karena kualitasnya yang lebih unggul, tentu kami memperhatikan
kepuasan pelanggan pada layanan kami.
Sedangkan Teknik DTG kami gunakan pada pesanan dalam jumlah sedikit, atau
apabila desain pesanan terlalu rumit. Kerumitan itu juga termasuk banyaknya
warna. Karena banyak macam warna berarti banyak screen dan banyak gesut
yang harus dilakukan, jadi kami membatasi jumlah warna pada desain. Apabila
lebih, kami akan menggunakan teknik DTG.
Jadi sekian dulu artikel tentang Teknik Sablon Manual dan Kenapa Lebih Unggul. Setelah kamu memutuskan untuk menggunakan teknik apa untuk
memproduksi pakaianmu, kamu bisa mengunjungi website Sablon Jogja ID untuk
melakukan pemesanan. Jangan lupa juga untuk membaca artikel kami lainnya,
seperti Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor ataupun artikel lainnya
seputar dunia konveksi di website Sablon Jogja ID.
"Untuk Portofolio Sablon Jogja ID bisa Anda cek dengan klik PORTOFOLIO Sablon Jogja ID"
Untuk pelayanan Sablon Jogja ID bisa Anda hubungi kontak dibawah
Hubungi Sekarang Juga!
WA: 0895401538547
Telp: (0274) 2825427
Email: sablonjogjaid@gmail.com
Salam hangat,
{[['']]}